Search

peluang usaha

Jumat, 26 Maret 2010

Apa yang terjadi setelah kematian?


Apa yang terjadi setelah kematian?
 Imam Ahmad meriwayatkan dari Al Barra bin Azib RA, katanya, "Kami keluar bersama Rosululloh SAW dalam mengantar jenazah seseorang dari kaum Anshar sampai ke pemakaman.

Setelah jenazah itu diletakan di lubang kubur, Rosululloh SAW duduk dan kami pun duduk disekitar beliau, seolah-olah ada burung yang hinggap di kepala kami. Beliau memegang sepotong kayu dan mengorek-ngorekanny a ke tanah, kemudian beliau mengangkat kepalanya, lalu berkata, "Mohonlah perlindungan kepada Allah dari siksa kubur."

Beliau mengatakannya dua atau tiga kali, kemudian berkata, "Sesungguhnya hamba yang beriman itu, bila meninggal dunia dan menghadap ke akhirat, turunlah para malaikat kepadanya dari langit, dengan wajah putih seperti matahari, dengan membawa kain kafan dan wewangian dari surga, kemudian duduk disisinya sejauh pandangan mata. Kemudian datang Malaikat maut dan duduk di dekat kepalanya, lalu mengatakan, "Wahai jiwa yang baik, keluarlah menuju ampunan dan keridhaan Alloh."

Rosululloh SAW berkata, "Maka ruh itupun keluar, mengalir seperti cairan yang mengalir dari mulut tempat air dari kulit, kemudian langsung diambilnya tanpa menunggu sedetikpun ditangannya dan segera diletakkan dalam kafan dan wewangian itu, lalu keluar darinya seperti bau yang sangat harum yang tak ada bandingannya didunia.

Para malaikat itu membawanya naik ke langit, setiap kali melewati sekelompok malaikat, mereka bertanya-tanya, "Bau apa yang harum seperti ini?" Mereka menjawab, "ini baunya si Fulan bin Fulan, sambil menyebutkan nama terbaiknya di dunia." Sampai di langit dunia (langit pertama), Malaikat kemudian meminta dibukakan pintu langit itu untuknya. Kemudian diantar oleh Malaikat yang ada disetiap langit menuju langit berikutnya, sampai langit ke tujuh. Maka Alloh berfirman: "Tulislah ia dalam daftar hamba-Ku di Illiyyin, lalu kembalikan dia ke bumi, karena dari tanah (bumi) itulah ia Ku-ciptakan, ke tanah itu ia Ku-kembalikan dan darinya Ku-keluarkan lagi."

Selanjutnya beliau berkata, "Maka ruh itu dikembalikan ke jasadnya, lalu datang dua Malaikat dan mereka pun mendudukkannya, kemudian bertanya kepadanya, "Siapa Rabb-mu?" Ia menjawab, "Rabb-ku adalah Alloh." Malaikat bertanya lagi, "Apa agamamu?" Ia menjawab, "Agamaku Islam." Malaikat bertanya,"Siapa orang yang diutus Alloh kepada kalian?" Ia menjawab, "Dia adalah Rosululloh." Malaikat bertanya, "Apa ilmumu?" Ia menjawab, "Aku membaca Kitabullah, lalu aku percaya kepadanya dan membenarkannya. "

Kemudian ada penyeru dari langit mengatakan, "hamba-Ku memang benar, maka berilah ia alas dan pakaian dari surga dan bukakan baginya pintu menuju surga, maka sampailah padanya kenikmatan dan kesenangan surga serta dilapangkan kuburnya sejauh pandangan mata." Lalu datanglah padanya seorang yang berwajah tampan, berpakaian bagus, berbau harum dan berkata kepadanya, "Bergembiralah dengan apa yang dulu telah membuatmu gembira, ini adalah hari yang dijanjikan kepadamu." Ia balik bertanya, "Siapa engkau ini, wajahmu adalah wajah yang membawa kebaikan." ia menjawab, "Aku adalah amal baikmu." Ia berkata, "ya Robb, jadikanlah kiamat, jadikanlah kiamat (hari ini juga), supaya aku dapat bertemu dengan keluarga dan harta bendaku."



Beliau pun bersabda, " "Sesungguhnya hamba yang kafir itu, bila meninggal dunia dan menghadap ke akhirat, turunlah para malaikat kepadanya dari langit, dengan wajah yang hitam, dengan membawa kain mish (bertenun kasar dari bulu), kemudian duduk sejauh pandangan mata.

Kemudian datang Malaikat maut dan duduk di dekat kepalanya, lalu mengatakan, "Wahai jiwa yang buruk, keluarlah menuju kemurkaan dan kemarahan Alloh." Rosululloh SAW berkata, "Maka ruh itupun bercerai berai diseluruh badannya, lalu Malaikat maut mencabutnya bagaikan mencabut kawat dari bulu domba yang basah, kemudian langsung diambilnya tanpa menunggu sedetikpun ditangannya dan segera diletakkan dalam kain mish itu, lalu keluar darinya seperti bau bangkai yang paling busuk yang tak ada bandingannya didunia.

Para malaikat itu membawanya naik ke langit, setiap kali melewati sekelompok malaikat, mereka bertanya-tanya, "Bau apa yang sangat busuk seperti ini?" Mereka menjawab, "ini baunya si Fulan bin Fulan, sambil menyebutkan nama terjeleknya di dunia."

Demikian hingga sampai di langit dunia (langit pertama), Malaikat kemudian meminta dibukakan pintu langit itu untuknya, tetapi tidak dibuka. Kemudian Rosululloh SAW membacakan ayat ; "Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan." (QS.7:40)



Maka Alloh berfirman: "Tulislah ia dalam daftar hamba-Ku di Sijjin, di dasar bumi yang paling rendah, lalu ruhnya pun dicampakkan dengan kencang.

Kemudian beliau membaca ayat, "Barang siapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh." (QS.22:31)



Maka ruh itu dikembalikan ke jasadnya, lalu datang dua Malaikat dan mereka pun mendudukkannya, kemudian bertanya kepadanya, "Siapa Rabb-mu?" Ia menjawab, "Aku tidak tahu." Malaikat bertanya lagi, "Apa agamamu?" Ia menjawab, "Aku tidak tahu." Malaikat bertanya,"Siapa orang yang diutus Alloh kepada kalian?" Ia menjawab, "Aku tidak tahu." Kemudian ada penyeru dari langit mengatakan, "hamba-Ku memang dusta, maka berilah ia alas dari neraka dan bukakan baginya pintu menuju neraka.

Maka sampailah padanya sebagian dari hawa terik dan angin panas Neraka, lalu disempitkan kuburnya sehingga remuklah tulang-tulang rusuk-nya. Lalu datanglah padanya seorang yang berwajah buruk, berpakaian buruk, berbau busuk dan berkata kepadanya, "Terimalah kabar yang menyedihkan ini, ini adalah hari yang dijanjikan kepadamu." Ia bertanya, "Siapa engkau ini, wajahmu adalah wajah yang membawa keburukan." ia menjawab, "Aku adalah perbuatan burukmu." Ia berkata, "ya Robb, jangan jadikan hari kiamat.



[HR.Abu Dawud, An Nasa'i dan Ibnu Majah]



Dikutip dari Tafsir Ibnu Katsir 4/539-541

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).
Jika Membantu...Silahkan Beri Komentar

peluang usaha

Berita

Related Post

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...